Event

Waspadai Risiko Kanker Paru: Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

KALGen Academia Team
26 June 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Faktor risiko paru adalah segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit paru-paru, termasuk kanker paru. Faktor ini bisa berasal dari kebiasaan, lingkungan, atau kondisi kesehatan tertentu yang membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan paru-paru. Mengenali gejala dan faktor risikonya dapat membantu deteksi lebih dini dan mencegah kondisi yang lebih serius.

Gejala Kanker Paru

Kanker paru dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengindikasikan masalah pada paru-paru. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Batuk yang tidak kunjung sembuh

  • Nyeri dada

  • Sesak napas

  • Batuk berdarah (disebut hemoptisis)

  • Kelelahan

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

  • Infeksi paru berulang


Faktor Risiko Kanker Paru

Perokok (Aktif dan Pasif)

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Semakin lama dan sering seseorang merokok, semakin tinggi risikonya mengalami kanker paru-paru. Bahkan, perokok pasif, terutama anak-anak dan pasangan dari perokok, juga dapat terkena dampaknya. Asap rokok mengandung PAHs (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons), zat karsinogenik yang bisa merusak DNA dan memicu terbentuknya sel kanker. 85% kasus kanker paru-paru terkait dengan kebiasaan merokok. Berhenti merokok adalah langkah terbaik untuk menurunkan risiko, meski tubuh butuh waktu untuk pulih dari kerusakan yang telah terjadi.

Riwayat Keluarga

Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker paru, terutama di usia muda, risiko anda bisa menjadi sedikit lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik atau adanya kesamaan lingkungan, seperti paparan asap rokok atau zat berbahaya yang sama di lingkungan rumah. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berhubungan dengan kejadian kanker paru yang kuat di dalam keluarga.

Riwayat Penyakit Paru 

Penyakit paru kronis seperti PPOK, pneumonia, dan fibrosis paru idiopatik (IPF), dapat meningkatkan risiko kanker paru, terutama pada perokok. COPD, yang mencakup emfisema dan bronkitis kronis, sering terjadi akibat paparan zat berbahaya seperti asap rokok dan menyebabkan kerusakan paru jangka panjang. Penderita kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru dibandingkan individu tanpa riwayat penyakit paru kronis.

Polusi Udara

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara seperti asap kendaraan bermotor, asap dari pembakaran kayu, batu bara, atau sampah, partikel halus dari mesin diesel, semuanya bisa merusak paru-paru secara perlahan dan meningkatkan risiko kanker.

Pencegahan Kanker Paru

Kanker paru-paru adalah salah satu kanker paling mematikan, tetapi banyak kasusnya bisa dicegah. Dengan mengubah gaya hidup dan menghindari faktor risiko, Anda bisa melindungi paru-paru dan menjaga kualitas hidup lebih baik.

Berikut langkah-langkah sederhana namun penting yang bisa Anda lakukan:

  • Jangan merokok: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai. Setiap batang rokok meningkatkan risiko kerusakan paru.

  • Segera berhenti merokok: Sudah terlanjur merokok? Berhenti sekarang lebih baik daripada nanti. Meskipun Anda sudah merokok selama bertahun-tahun, menghentikannya tetap bisa menurunkan risiko kanker secara signifikan. Cari bantuan profesional atau program berhenti merokok jika perlu.

  • Hindari asap rokok: Jauhi lingkungan yang penuh asap rokok, dan ajak orang-orang terdekat untuk ikut berhenti merokok demi kebaikan bersama.

  • Periksa kadar radon: Radon adalah gas radioaktif alami yang bisa masuk ke rumah melalui tanah. Di beberapa daerah, kadar radon tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker paru. Lakukan tes radon, terutama jika tinggal di wilayah berisiko.

  • Batasi paparan zat berbahaya: Jika Anda bekerja di lingkungan yang menggunakan bahan kimia berbahaya (seperti asbes, arsenik, atau PAHs), gunakan alat pelindung diri (APD) dan patuhi protokol keselamatan kerja untuk menghindari paparan jangka panjang.

  • Konsumsi makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar yang kaya antioksidan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan paru-paru.

  • Rutin berolahraga: Olahraga membantu paru-paru bekerja lebih efisien dan meningkatkan daya tahan tubuh. Usahakan aktif fisik minimal 30 menit per hari, sebagian besar hari dalam seminggu.

  • Deteksi Dini: Mendeteksi kanker sejak dini meningkatkan peluang pengobatan berhasil sebelum kanker menyebar.


Kenali Risikonya dan Lakukan Pencegahan Dini dengan KALGen Innolab!

Kenali faktor-faktor risiko kanker paru dan ambil langkah pencegahan sejak dini untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda. Deteksi lebih awal dapat membantu mengurangi risiko serta meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. 

Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis dan melakukan pemeriksaan yang sesuai. Segera hubungi hotline KALGen Innolab yang merupakan laboratorium pemeriksaan kanker untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan menjadwalkan pemeriksaan Anda!


Sumber:

LOADING ...